Selasa, 09 April 2019

RANGKUMAN BACAAN Sejarah Gereja Asia Volume 1


RANGKUMAN BACAAN Sejarah Gereja Asia Volume 1
Identitas Buku
Judul Buku      : Sejarah Gereja Asia Volume 1
Penulis             : Donald E. Hoke
Penerbit           : Gandum Mas
Yang dirangkum dalam buku ini adalah bab 1 “Pintu-pintu terbuka di Asia” dan bab 8 “Agama Kristen Tiba di Asia”
Asia merupakan tempat terbesar di dunia yang melahirkan lima agama.  Oleh karena perubahan politik di Asia membukakan pintu-pintu bagi pemberitaan Injil. Semenjak kekalahan Jepang pada perang dunia ke 2 agama-agama telah diberikan kebebasan untuk berkembang, Hal ini membuat agama Kristen terus bertumbuh.  Namun tidak terlepas juga dari persoalan-persoalan yakni perlawanan dari komunisme, agama Hindu di India, persaingan penginjilan oleh  Kaum Katolik. Namun persoalan terbesar satu-satunya adalah pertumbuhan penduduk yang tidak terkendali dengan akibat endemis berupa kelaparan, kemiskinan, dan perpindahan penduduk ke kota secara berlebihan. Setelah pintu-pintu terbuka bagi gereja, akhirnya gereja boleh bertumbuh di Asia. Perluasan gereja dimula dari Kerajaan Partia dan Persia. Pertumbuhan gereja ini disebabkan karena system pendidikan yang menghasilkan komunitas Kristen mengetahui ayat-ayat Kitab Suci, namun seperti pasa saat gereja masuk di Asia penganiayaan ini menyebabkan juga gereja semakin berkembang. Perluasan gereja pun juga terjadi di Semananjung Arab, India, dan Cina. Yang menghambat gereja bertumbuh di Asia timur dan Tengah disebabkan karena perluasan agama lain yakni agama Islam Budha Mahayana.
Tanggapan Kritis
Dalam perkembangan penginjilan di Asia hampir sama dengan perkembangan Injil pada masa penindasan oleh kekaisaran Romawi seperti yang ditulis oleh Thomas Van den End dalam bukunya Harta dalam Bejana. Pada saat perjuangan para orang-orang Kristen mereka mengalami penganiayaan dan penyiksaan. Mereka harus bersembunyi di suatu tempat untuk beroda karena mereka tidak dapat berbuat apa-apa tanpa berdoa.  Namun pada perjuangannya itu Tuhan menyatakan kuasanya kepada mereka dan akhirnya kekaisaran Romawi akhirnya mengalah dan membiarkan perkembangan agama Kristen terus bertumbuh.  Semakin mereka ditindas dan dibunuh semakin banyaklah mereka yang percaya.  Benih-benih orang percaya semakin berkembang.  Hingga meluas ke seluruh dunia.  Pemerintah tidak berhasil mempertahankan keutuhan negara dengan jalan memusnahkan gereja. maka tinggallah satu kemungkinan lagi: mewujudkan keutuhan itu dengan mencari dukungan dari gereja.  Keputusan ini merupakan haluan yang baru yang ditempuh oleh Kaisar Konstantinus Agung dengan mengeluarkan Edik Milano. Berkat dukungan negara, gereja menjadi kaya raya dan jumlah orang Kristen menjadi melonjak. Dan melihat masa sekarang ini, tempat-tempat perluasan Injil kini sangat memprihatinkan. Negara-negara yang dulunya hidup dalam terang menjadi hidup dalam kegelapan rohani.  Dunia sekarang ini khususnya negara Indonesia agama Islam kini ingin menjadi penguasa, negara demokratis kini ingin dijadikan negara Islam. Padahal negara Indonesia bukan negara agama tapi negara hukum. Di Toraja saat ini yang merupakan penduduk mayoritas agama Kristen, kita melihat bahwa banyak juga agama-agama lain yang ingin masuk. Perkembangan zaman mengakibatkan banyaknya orang yang tidak lagi fokus kepada Tuhan tetapi lebih diperhamba oleh pekerjaan, uang, waktu dan alat-alat canggih. Kemudian menyebabkan orang kian Kristen di Toraja tidak lagi hidup dalam persekutuan tetapi lebih mengutamakan keinginanan duniawinya. Hal ini tidak hanya di Toraja tapi di seluruh dunia. Jika itu dibiarkan maka masa depan gereja akan terancam. Penganiayaan-penganiayaan pun tidak terlepas dari perkembangan gereja di Indonesia, ada saja oknum tertentu yang ingin menguasai Indonesia ini dengan cara melalui aksi teroris. Membakar gereja di mana-mana dan tidak memberikan keduduka jabatab bagi orang Kristen.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar