RANGKUMAN BACAAN Sejarah Gereja Asia Volume 1
Identitas Buku
Judul Buku : Sejarah Gereja Asia Volume 1
Penulis :
Donald E. Hoke
Penerbit :
Gandum Mas
Yang dirangkum dalam buku ini adalah bab
1 “Pintu-pintu terbuka di Asia” dan bab 8 “Agama Kristen Tiba di Asia”
Asia merupakan tempat
terbesar di dunia yang melahirkan lima agama. Oleh karena perubahan politik di Asia
membukakan pintu-pintu bagi pemberitaan Injil. Semenjak kekalahan Jepang pada
perang dunia ke 2 agama-agama telah diberikan kebebasan untuk berkembang, Hal
ini membuat agama Kristen terus bertumbuh. Namun tidak terlepas juga dari
persoalan-persoalan yakni perlawanan dari komunisme, agama Hindu di India,
persaingan penginjilan oleh Kaum
Katolik. Namun persoalan terbesar satu-satunya adalah pertumbuhan penduduk yang
tidak terkendali dengan akibat endemis berupa kelaparan, kemiskinan, dan
perpindahan penduduk ke kota secara berlebihan. Setelah pintu-pintu terbuka
bagi gereja, akhirnya gereja boleh bertumbuh di Asia. Perluasan gereja dimula
dari Kerajaan Partia dan Persia. Pertumbuhan gereja ini disebabkan karena
system pendidikan yang menghasilkan komunitas Kristen mengetahui ayat-ayat
Kitab Suci, namun seperti pasa saat gereja masuk di Asia penganiayaan ini
menyebabkan juga gereja semakin berkembang. Perluasan gereja pun juga terjadi
di Semananjung Arab, India, dan Cina. Yang menghambat gereja bertumbuh di Asia
timur dan Tengah disebabkan karena perluasan agama lain yakni agama Islam Budha
Mahayana.
Tanggapan
Kritis
Dalam perkembangan penginjilan
di Asia hampir sama dengan perkembangan Injil pada masa penindasan oleh
kekaisaran Romawi seperti yang ditulis oleh Thomas Van den End dalam bukunya Harta
dalam Bejana. Pada saat perjuangan para orang-orang Kristen mereka mengalami
penganiayaan dan penyiksaan. Mereka harus bersembunyi di suatu tempat untuk
beroda karena mereka tidak dapat berbuat apa-apa tanpa berdoa. Namun pada perjuangannya itu Tuhan menyatakan
kuasanya kepada mereka dan akhirnya kekaisaran Romawi akhirnya mengalah dan
membiarkan perkembangan agama Kristen terus bertumbuh. Semakin mereka ditindas dan dibunuh semakin
banyaklah mereka yang percaya. Benih-benih orang percaya semakin berkembang. Hingga meluas ke seluruh dunia. Pemerintah tidak berhasil mempertahankan
keutuhan negara dengan jalan memusnahkan gereja. maka tinggallah satu
kemungkinan lagi: mewujudkan keutuhan itu dengan mencari dukungan dari gereja. Keputusan ini merupakan haluan yang baru yang
ditempuh oleh Kaisar Konstantinus Agung dengan mengeluarkan Edik Milano. Berkat
dukungan negara, gereja menjadi kaya raya dan jumlah orang Kristen menjadi
melonjak. Dan melihat masa sekarang ini, tempat-tempat perluasan Injil kini
sangat memprihatinkan. Negara-negara yang dulunya hidup dalam terang menjadi
hidup dalam kegelapan rohani. Dunia
sekarang ini khususnya negara Indonesia agama Islam kini ingin menjadi
penguasa, negara demokratis kini ingin dijadikan negara Islam. Padahal negara
Indonesia bukan negara agama tapi negara hukum. Di Toraja saat ini yang
merupakan penduduk mayoritas agama Kristen, kita melihat bahwa banyak juga
agama-agama lain yang ingin masuk. Perkembangan zaman mengakibatkan banyaknya
orang yang tidak lagi fokus kepada Tuhan tetapi lebih diperhamba oleh
pekerjaan, uang, waktu dan alat-alat canggih. Kemudian menyebabkan orang kian
Kristen di Toraja tidak lagi hidup dalam persekutuan tetapi lebih mengutamakan
keinginanan duniawinya. Hal ini tidak hanya di Toraja tapi di seluruh dunia.
Jika itu dibiarkan maka masa depan gereja akan terancam.
Penganiayaan-penganiayaan pun tidak terlepas dari perkembangan gereja di
Indonesia, ada saja oknum tertentu yang ingin menguasai Indonesia ini dengan
cara melalui aksi teroris. Membakar gereja di mana-mana dan tidak memberikan
keduduka jabatab bagi orang Kristen.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar